Tuesday, July 07, 2009

Orang Miskin Dilarang Pintar

Di suatu negeri, ada beberapa ungkapan yang dipakai untuk menggambarkan situasi yang terjadi disekelilingnya. Beberapa ungkapan itu diantaranya:
  • "Anak miskin dilarang pintar"
  • "Orang miskin dilarang sakit"
  • "Jangan sakit di hari Minggu"

Apa makna dari ungkapan tersebut dan apakah benar kejadiannya seperti? Untuk mencari jawaban benar atas pertanyaan tersebut tentu bukanlah pekerjaan mudah. Walaupun sering diucapkan oleh sebagian masyarakat kita, namun kebenarannya tentu masih diperlukan pembuktian baik secara empiris maupun logis.

Memang sering kita jumpai bahwa anak dari keluarga miskin sering menjumpai kesulitan ketika harus melanjutkan pendidikannya ke jenjang pendidikan yang tinggi. Mereka terkendala dengan mahalnya beaya pendidikan. Walaupun pemerintah melalui berbagai program telah banyak memberikan bantuan bagi anak miskin toh bantuan itu belum memberikan jaminan bahwa anak miskin bisa melanjutkan sampai ke jenjang akademis tertinggi. Bukankah beaya pendidikan tidak hanya meliputi beaya operasional yang sudah ditunjang oleh BOS? Anak miskin perlu buku, perlu makanan bergizi, perlu hiburan, perlu perlengkapan sekolah, perlu uang saku, perlu jaminan kesehatan, dan lain-lain, dan lain-lain.

Bagaimana dengan ungkapan "Orang miskin dilarang sakit" atau "Jangan sakit di hari Minggu"? Kami tunggu pendapat dan tanggapan dari para pembaca semua.

No comments:

Post a Comment